🐶 Cara Menghitung Air Draft Kapal

Sebuah kapal menerima kembali gelombang yang ditembakannya setelah 6 sekon, jika cepat rambat gelombang bunyi di luat 1.500 m/s, maka kedalaman laut adalah . A. 1.500 m B. 4.500 m Rumus Cara Menghitung DWT. DWT dapat dirumuskan sebagai displacement dikurangi LWT. Dalam formula matematis dapat dituliskan sebagai berikut: DWT = D – LWT. Untuk menghitung volume kapal yang terapung di permukaan air laut dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : L x B x D x Cb . Keterangan : L = panjang kapal. B = lebar kapal rancangan tata letak instalasi pengolahan air bebas mineral, yang terdiri dari tata letak peralatan, bak raw water, pompa -pompa, tangki sand filter, tangki kation, Tangki Anion, tangki Mix bed, tangki penyimpan air bebas mineral yang disertai dengan ukuran­ ukurannya. Selanjutnya adalah menentukan debit air be bas mineral yang akan diproduksi bagian kapal yang tercelup air dengan volume kotak dimensi bagian kapal yang terelup air (L x B x T). Density air (_) didapat dari density dari air dimana kapal berlayar. Dalam perhitungan penelitian ini Gambar 2: Displasemen kapal fungsi dari AWL Koefisien Bidang Garis Air (Coeficient of Water Line = Cw) Koefisien yang menunjukkan perbadingan Apa Yang Dimaksud Dengan Trim Dan Bagaimana Cara Menghitung Trim. Trim adalah perbedaan antara draft depan pada haluan dan draft belakang pada buritan. Trim merupakan sudut kemiringan kapal secara membujur. Gambar I diatas menunjukkan kapal trim even keel yaitu draft draft depan sama dengan draft belakang ( a = c ) b = ( a + c ) / 2 , hanya Misalnya, plot 6.65 m pada draft 13 m, 6.13 m pada draft 12 m dan seterusnya sampai 1.55 m pada draft 3 m. Gabungkan titik-titik ini untuk membentuk kurva KB. Dalam praktiknya, garis tersebut akan sangat dekat dengan garis lurus karena kelengkungannya sangat kecil. Berikutnya adalah kurva KM T atau lokus metasenter. Untuk setiap draft, nilai KM T D: draft kapal (m) B: lebar kapal (m) L pp: panjang garis air (m) γ 0: berat jenis air laut (1,025 t/m3) Koefisien eksentrisitas C e, adalah perbandingan antara energi sisa dan energi kinetik kapal yang merapat dihitung dengan persamaan berikut. 2 1 1 C e l r §· ¨¸ ©¹ (2.4) dengan: l: jarak sepanjang permukaan air dermaga dari pusat Satu putaran per menit (rpm) = 60 putaran/detik = 60 rps, tetapi satu putaran per detik = 2 X pi radian per detik. Jadi daya dalam Joule per sekon dari peralatan yang berotasi, menghasilkan torsi, L, dan berotasi dengan kelajuan S rpm, adalah. Daya = S/60 X (2 pi) X L dalam J/s dan seperti yang ditulis sebelumnya, untuk mengubahnya menjadi Karateristik Kapal Daerah yang diperlukan untuk pelabuhan tergangtung pada karakteristik kapal yang akan berlabuh. Tabel 2.1 LDimensi Kapal Sesuai Bobot Kapal Bobot Kapal ( GT ) Panjang Total Loa ( m ) Lebar B ( m ) Draft ( m ) 10 20 30 50 75 100 125 150 13,50 16,20 dengan melihat Grafik 18,50 21,50 23,85 25,90 28,10 30 3,80 4,20 4,50 5,00 5,55 mkQDm.

cara menghitung air draft kapal