🐘 Dalamnya Hati Manusia Siapa Yang Tahu
Bagian isi dari buku “Tunjuk Ajar Melayu” yaitu terdiri dari dua pokok bahasan yaitu butir-butir Tunjuk Ajar dan Petuah dan Amanah. Pada penjelasan mengenai butir-butir Tujuk Ajar yaitu terdiri dari 29 tema dan 10 petuah amanah. Secara kuantitas dan kualitas, Tunjuk Ajar Melayu (TAM) sangat luas dan banyak sekali jumlahnya.
16. Manusia yang disinari oleh idea kebaikan, tidak dapat tidak akan mencintai kebaikan. Keinginannya tidak lain kecuali naik ke atas. Syarat untuk itu adalah denganmengasah ‘budi’. Budi adalah tahu, siapa yang tahu akan yang baik, tidak akan dan tidakdapat menyimpang dari itu. Siapa yang cinta akan idea, pasti menuju kepada yang baik.
Mengapa disebut gaib? Sebab di dalam manusia ada roh. Ada pepatah: Sedalam-dalamnya laut bisa diukur, tapi pikiran manusia siapa yang tahu. Ya, sebab sebelum manusia itu mengungkapkan apa yang ia pikirkan melalui mulut atau mengetik dengan tangannya (jasmani), tidak ada yang tahu apa yang dipikirkannya (gaib). Karena manusia itu juga makhluk
Sahabat Semesta, rupanya alam Mahakosmos ini pun tidak jauh dari Anda. Justru ia sangat dekat. Bahkan lebih dekat dari urat leher Anda. Ia lebih dalam dari apa yang paling dalam dari Anda. Jika Anda mengatakan bahwa dalamnya laut itu dapat diukur, dan dalamnya hati itu siapa yang tahu, maka alam Mahakosmos jauh lebih dalam dari hati Anda yang
Nas : Yos 1:8. Orang yang mengetahui dan menaati firman Allah dan hukum-Nya akan berhasil dan beruntung karena mereka memiliki hikmat untuk hidup benar dan mencapai tujuan Allah bagi hidup mereka ( Mazm 14:2; 119:99; Ams 1:3 ; Ams 10:5 ). Syarat-syarat untuk kemakmuran dan keberhasilan ialah: (1) Jadilah kuat, berani, dan tekun (ayat Yos 1:6-7 );
1. Hati. Hati dalam bahasa arabnya disebut “ qalb”. Menurut ilmu biologi qalbu adalah segumpal darah yang terletak di dalam rongga dada, agak sebelah kiri, warnanya agak kecoklatan dan berbentuk segi tiga. [1] Hati (materi) menjadi objek pembahasan Biologi, sedangkan hati (immateri) menjadi objek bahasan ilmu tasawuf.
pula di hati. Dalamnya laut dapat diterka tapi dalamnya hati siapa yang tahu. Masalah hati hanya Allahlah yang tahu,” sang tokoh menjawab sambil menghela nafas panjang. “Siapa Allah yang dapat mengetahui isi hati itu, Tuan?” tanya Zaranggi. “Allah itu adalah Tuhan Pencipta kita dan alam semesta ini, Tuan Zaranggi” jawabnya.
Menjaga Kualitas Hati. Amsal 11:17-22. Kita mungkin tidak asing dengan peribahasa ‘dalamnya laut dapat diukur, dalamnya hati siapa tahu?’ untuk menggambarkan kemustahilan untuk mengetahui isi hati seseorang. Ada kalanya seseorang berkata baik-baik saja, padahal sedang memendam luka dan dendam.
Allah meletakkan di dalam hati mereka kecintaan kepada yang benar dan sikap mengutamakan yang benar. Inilah hakikat fitrah. Siapa saja yang keluar dari prinsip ini, maka sungguh dia menentang sesuatu yang menimpa fitrahnya, kemudian yang membuatnya rusak, seperti yang disabdakan oleh nabi, “setiap anak yang dilahirkan itu dilahirkan atas
MUyyy.
dalamnya hati manusia siapa yang tahu