🎍 Cara Memilih Karyawan Yang Tepat
Dengan berpikir strategis, maka akan muncul bentuk pendekatan dan ide-ide baru untuk masa depan perusahaan. 3. Effective Communicator. Pemimpin yang baik harus bisa menjadi komunikator yang baik pula. Pemimpin yang sikapnya terbukti harus tahu kapan harus berbicara dan kapan harus mendengarkan.
Bisa tepat bagi Anda, tapi bisa jadi tidak di mata orang lain. Bagus di mata orang lain, tapi tidak cocok di hati Anda. Ada banyak faktor atau aspek yang bisa menyebabkan sebuah pekerjaan menjadi tepat atau tidak tepat bagi yang melakukannya. Karena itulah, kami coba sajikan 9 aspek dalam memilih pekerjaan.
1. Umpan Balik Segera. Umpan balik yang efektif haruslah segera dilakukan daripada menunggu banyak pelanggaran (atau keberhasilan) yang menumpuk. Respons yang cepat akan sangat membantu karyawan saat gagal atau berhasil memenuhi harapan. Umpan balik yang tertunda dapat menyebabkan efek domino terhadap masalah-masalah.
Pada metode ini, karyawan akan mendapatkan penilaian dari segala arah mulai dari karyawan satu divisi, manajer, bahkan dari klien dan pelanggan. Untuk mendapatkan penilaian, anda perlu menyiapkan questioner yang berisikan beberapa aspek seperti kerja sama tim, kepemimpinan, orientasi target, level motivasi, dan kemampuan beradaptasi.
Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki metode rekrutmen yang berbeda-beda dan sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Namun, ada beberapa pilihan metode rekrutmen karyawan yang saat ini cukup banyak digunakan, yaitu: 1. Rekrutmen secara internal. Saat mencari karyawan yang tepat, salah satu cara paling mudah yang bisa kamu lakukan adalah
Kepribadian tentunya merupakan hal yang penting untuk dipertimbangkan bagi perusahaan dalam memilih karyawan yang tepat selain skill atau keterampilan. Dengan menggunakan tes kepribadian, perusahaan manufaktur dapat melihat apakah kepribadian calon karyawan akan sesuai atau tidak dengan budaya dan kultur kerja dari posisi pekerjaan dan
4. Pentingnya kejujuran. Cara lain untuk memilih vendor yang tepat adalah dengan memastikan bahwa vendor tersebut mempunyai kualitas yang jujur dan terbuka sejak awal. Berhati-hatlah dengan calon vendor yang terlalu banyak mengumbar janji. Minta mereka untuk menjelaskan hal apa saja yang bisa mereka lakukan dan tidak.
Secara singkat indikator penilaian kinerja karyawan adalah beberapa aspek yang dapat menentukan efektivitas performa atau kinerja dari seorang karyawan. Indikator-indikator ini nantinya berperan sebagai tolok ukur untuk meningkatkan performa perusahaan secara menyeluruh. Sementara itu, ia juga dapat dipakai untuk evaluasi bagi karyawan.
Baca Juga: Komunikasikan Target Usaha Pada Karyawan Dengan Cara Ini. Tentunya jika sejumlah tips di atas dilakukan dengan tepat, Anda bisa memperoleh calon karyawan berkualitas. Bukan hanya SDM yang mampu memenuhi kebutuhan perusahaan, tapi juga kriteria diri yang memuaskan.
7QyPw2r.
cara memilih karyawan yang tepat